Boyolali | Teliksandi.id – KHM. Cadiqin seorang pendiri pondok pesantren yang diberi nama Ponpes BUMI TANAH JAWI yang bertempat di Glagahan Desa Jipangan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. Selain itu, ia juga seorang yang memiliki jiwa seniman Campursari dan sangat dikenal di Solo Raya dan sekitarnya.
Dari keterangan KHM.Cadikin saat ditemui wartawan teliksandi.id Janter Suharti di kediamannya mengatakan, Disamping dirinya sebagai pendiri Ponpes BUMI TANAH JAWI ia juga sebagai pembawa lagu campursari. Menurutnya, Hidupnya untuk menghibur warga masyarakat dan dari separuh uang yang ia dapat dari hasil bernyanyi campursari disumbangkan untuk pembangunan pondok pesantren”, tuturnya.
“Walau usianya yang semakin menua, namun fisiknya KHM.Cadikin tetap sehat dan selalu tidur sampai larut malam. Walau bertempat di rumah makan yang bersebelahan dengan pondok pesantren. KHM.Cadikin tak pernah lupa tetap melakukan Do’a kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dari pantauan awak media diketahui. KHM.Cadikin memiliki sejumlah jamaah yang cukup banyak. Selain itu, juga terlihat ada para kyai yang mulai berdatang ke Ponpes BUMI TANAH JAWI.
Selain itu, ia juga memiliki sebuah Padepokan yang mana di lokasi tersebut ada sebuah Sumur yang di berinama “Sumur Panguripan” dari informasi yang didapat bahwa Sumur tersebut untuk berendam saat tengah malam diperkirakan diatas pukul 24.00 WIB. Dengan tujuan untuk pendekatan kepada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa).
Menurutnya, air sumur tempat ia berendam adalah air penghidupan (panguripan). Dalam hal ini ia menjelaskan, Bilamana badan merasa sakit lalu berendam di air sumur tersebut atas kehendak Allah SWT. tubuh yang sakit bisa sembuh, prinsip hidup KHM.Cadikin hidup untuk melayani masyarakat dan berbagi untuk sesamanya”, pungkasnya. (Janter Suharti).