Tegal | Teliksandi.id – Program Ketahanan Pangan Penggemukan Kambing Tahun 2023 di Desa Guci Tegal, yang sempat Menghilang Muncul Kembali, Diduga Untuk Mengelabuhi Inspektorat, Kejangalan teka-teki warga Guci menduga keberadaan kambing adalah untuk menglabuhi petugas inspektorat.
Keberadaan kambing program ketahanan pangan untuk penggemukan tahun 2023 didesa Guci Kecamatan Bumi Jawa Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah yang di kabarkan telah di jual dan uang hasil penjualannya di kembalikan lagi ke kas desa saat itu, kini isu tersebut kian menghangat.
Pasalnya mengapa setelah kambing yang katanya di jual dan kandangnya dalam keadaan kosong tiba tiba muncul lagi kambing di dalam kandang, ketika ada tinjauan dari petugas inspektorat datang.
Hal tersebut memunculkan sejumlah spekulasi dugaan yang beragam di tengah masyarakat.
Seseorang nara sumber warga desa guci, mengatakan pada wartawan media ini bahwa keberadaan kambing saat jelang petugas inspektorat datang itu kambing di peroleh dengan meminjam kambing para peternak di desa tersebut.
“kambing kambing itu di peroleh dari para peternak atau warga sekitar dengan cara meminjam” jelasnya.
BACA JUGA: Warga Guci Menyoal Kambing Program Ketahanan Pangan 2023/2024
Lebih lanjut lagi warga guci mengatakan setelah kambing di kembalikan dan ada pemasukan atau pendapatan yang masuk ke kas desa akhirnya di ambilah dana tersebut lalu di buat beli kambing lagi.
“kalau tidak salah kambing yang ada sekarang itu di beli menggunakan dana pendapatan desa, kurang lebih sekitar 20 (dua puluh) juta rupiah ” imbuhnya.
Sementara itu info dari nara sumber warga guci lainnya, mengatakan bahwa waktu itu ada sekitar 5 ekor kambing di titipkan pada warga yang mau merawatnya, kini sudah beranak pinak.
“kini sudah beranak pinak dan di titipkan pada warga sekitar yang mau mencarikan pakan atau rumput secara suka rela ” kata komeng.
Hal tersebutlah yang menyebabkan warga desa, banyak yang bertanya tanya tentang, uang hasil penjualan kambing pada tahun 2023, karena banyak info yang beredar di tengah masyarakat bahwa uang hasil penjualan program penggemukan kambing itu tidak ada pemberitahuan lebih lanjut alias tidak transparan. (Red/Lia)