SULSEL, BUKUKUMBA –TELIKSANDI.ID–SMK Negeri 11 kabupaten BULUKUMBA SULAWESI SELATAN, menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pengadaan Ruang Praktek Siswa (RPS) dan mobilernya yang dikerjakan oleh pihak Swakelola ,yang bernilai Rp 1.117.500.828 yang diduga terindikasi adanya penyimpangan atau tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya yang telah ditetapkan (RAB).
Pada hari Minggu (5/07) DPD Lembaga Pemberantas Korupsi sulsel mengunjungi sekolah ini untuk ketemu langsung dengan kepala UPT SMK N 11 Bulukumba Sayed khaidir guna untuk klarifikasi indikasi ketidak sesuaian pemakaian pembesian & Pengecoran pada bangunan RPS dengan RAB yang telah di tetapkan.
Dalam kunjungan itu Tim LPK SULSEL dan media melihat langsung Pemakaian besi kolom yang Digandakan yaitu Besi 12 mm dan 10 mm,sedangkan petunjuk RAB pemakaian Besi tiang kolom memakai besi 12 mm sebanyak 6 batang…yang terlihat di bangunan RPS tersebut tiang memakai 6 besi yakni,4 besi yg berukuran 12 mm Dan 2 besi yang berukuran 10 mm Ditambahkan lagi pengecoran pada sloef Dan Tiang Menggunakan batu saring Bukan Batu pecah ( kerikil )
Kepala UPT SMKN 11 BULUKUMBA mengakui terkait adanya penggandaan besi di tiang kolom tersebut,dan itu menurut saya sudah benar karna telah membantu negara dalam hal ini,setahu saya Besi yang digunakan pada tiang kolom hanyalah 4 batang Namun setelah melihat RAB saya pun baru mengetahui bahwa saya keliru dalam hal ini,ujarnya
Menyikapi hal ini,Ketua DPD Lembaga Pemberantas Korupsi (LPK) Sulsel Hasan Anwar yang juga Ketua OKK Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Sulsel ikut pada Tim, dan mengatakan Disdik provinsi harus mengevaluasi UPT SMKN 11 dalam pembangunan RPS yang dianggap perlu untuk dilakukán pemanggilan terhadap Kepsek SMKN 11 Bulukumba Sulawesi selatan, agar Pembangunan RPS ini memiliki kwalitas yang bagus.
lanjut Hasan Anwar Akan bentuk tim Dari berbagai Unsur untuk melakukan pengawasan independen terkait kwalitas dan kwantitas RPS tersebut… Ujarnya (HA)
