GILIMANUK, BALI | Teliksandi.id – Dengan adanya wabah virus Corona (covid-19) yang melanda berbagai negara khususnya Indonesia sehingga pemerintah harus mengambil langkah tegas agar warga masyarakat selalu tertib terhadap protokol kesehatan, hal ini guna menjamin keselamatan masyarakatnya dari virus yang mematikan.
Namun, masih banyak warga masyarakat yang kurang menyadari akan bahaya ganasnya virus Corona (covid-19), seperti yang diketahui oleh awak media di tempat wisata Teluk Gilimanuk. Kerumunan para pengunjung terlihat berada di setiap titik di tepi pantai Teluk Gilimanuk bahkan di antara mereka tidak menggunakan masker, padahal tidak jauh dari tempat para pengunjung duduk berkerumun terlihat ada beberapa pos Satgas Covid-19. Jumat, (1/1/2021).
Padahal, Pergub Bali Nomor 46 tahun 2020 tentang penerapan Disiplin dan Penegakan Protokol Kesehatan sebagai upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dalam kehidupan Era Baru, sudah lama di berlakukan seyogyanya diindahkan.
Selain itu, Bapak Gubernur Bali juga telah menyampaikan melalui surat edaran No 880/Satgas Covid/XII/2020 yang dikeluarkan pada Rabu (30/12/2020). tentang pelaksanaan kegiatan masyarakat selama libur hari raya Natal dan menyambut Tahun Baru 2021 dalam tatanan kehidupan era baru Bali.
Namun rupanya Pergub dan Surat edaran Bapak Gubernur Bali belum banyak yang mengindahkan. Pasalnya pada hari Jumat (1/1) sore, di tempat wisata Teluk Gilimanuk terjadi kerumunan di barbagai titik dan juga terlihat banyak wisatawan yang melepas maskernya ada juga para wisatawan yang saat itu duduk berkerumun dengan mengunakan masker sebatas didagunya saja sementara hidungnya tidak tertutup oleh masker.
Dari keterangan beberapa pengunjung yang saat itu berada di lokasi tempat wisata Teluk Gilimanuk kepada wartawan mengatakan, untuk masuk ke tempat wisata Teluk Gilimanuk tidak ada pembatasan. “Buktinya mas tau sendiri, pengunjungnya banyak sekali bahkan dari tadi semua pengunjung duduk berkerumun dan bisa juga di lihat di Jempatan kayu itu kan banyak sekali orang berkerumun mas”, ucapnya.
Senada dengan yang disampaikan oleh warga yang saat itu sedang mencari penumpang, dari siang Teluk Gilimanuk ramai sekali di kunjungi wisatawan dan ia mengatakan masuk ke Tempat Wisata Teluk Gilimanuk masih bebas tidak ada tes suhu untuk pengunjung, “Bisa dilihat sendiri mas para wisatawan juga bebas duduk berkerumun.
Dari keterangan Bhabinkamtibmas II Kelurahan Gilimanuk Aipda I Nengah Artana melalui WhatsApp mengatakan, bahwa tadinya sudah dilakukan operasi di lokasi tempat wisata Teluk Gilimanuk dan operasi tersebut dipimpin langsung oleh Padal yang didampingi oleh anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk. “Dengan adanya operasi, diharapkan para pengunjung tetap disiplin terhadap protokol kesehatan”, ujar Nengah Artana.
Sementara saat di konfirmasi lewat chat WhatsApp yang intinya, awak media hanya minta staitmennya Bapak Jubir Satgas Covid-19 tentang adanya kerumunan tak bermasker yang terjadi tidak jauh dari lokasi pos Satgas Covid-19. Namun balasannya hanya menanyakan nama wartawan yang mengkonfirmasi setelah di beri tau nama wartawannya selanjutnya Bapak Jubir Satgas Covid-19 hanya membaca nama yang di kirim dari WhatsApp awak media kemudian diam dan tidak memberikan staitmen apapun.
Dengan adanya kerumunan tak bermasker yang dilakukan oleh sejumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata Teluk Gilimanuk, hal ini sangat menghawatirkan akan munculnya klaster baru jika ini sampai terjadi tidak dipungkiri akan terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 di Jembatan khususnya dan Bali pada umumnya.
Sampai berita ini di publikasikan awak media belum mendapat staitmen apapun dari Jubir Satgas Covid-19. (slmt).