TELIKSANDI
NEWS TICKER

Seorang Buruh Tani Tewas Tertusuk Egrek Saat Memanen Kelapa Sawit

Kamis, 17 September 2020 | 11:17 pm
Reporter:
Posted by: admin
Dibaca: 438

SERDANG BEDAGAI | Teliksandi.id Inisial NS alias Ucok (43) tahun, tewas tertusuk egrek saat memanen kelapa sawit, di perladangan kebun sawit milik Sutimin, di Dusun III, Desa Manggis, Kecamatan Serbajadi Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (17/9/2020) sekitar pukul10.00 WIB.

Pria yang bekerja sebagai buruh tani menetap di Dusun I Desa Sihujan Hujan Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, mengalami luka terbuka lebar lebih kurang 8 cm pada bagian dada sebelah kanan berlumuran darah di sekujur tubuhnya.

Petugas juga mengamankan barang bukti sebilah pisau egrek gagang stainless panjang lebih kurang 10 meter, dengan kondisi ujung egrek berlumuran darah dan sepasang sepatu bot berlumuran darah.

Dari keterangan Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robin Simatupang SH,MHum kepada wartawan mengatakan, sebelumnya korban bersama ibu mertuanya Halimah sedang memanen sawit tanaman tahun 1998 seluas lebih kurang 8000 M2 terletak di Dusun III Desa Manggis Kecamatan Serbajadi Kabuoaten Serdang Bedagai

“Pada saat korban menggrek buah sawit dengan ketinggian pohon sawit kurang lebih 8 meter, yang mana situasi medan sangat miring, saksi yang sedang mengutip brondolan buah sawit berjarak lebih kurang 18 meter dari posisi korban, saksi Halimah mendengar korban menjerit kesakitan.

Sehingga saksi mendekati korban yang sedang sekarat dengan posisi telungkup berjarak lebih kurang 10 meter dari posisi pohon terakhir di egrek. Kemudian saksi menjerit minta tolong sehingga warga berdatangan mengetahui kejadian tersebut lalu warga melaporkan ke Polsek Dolok Masihul.

Hasil sementara analisa di TKP, kata kapolres, bahwa pada saat korban mengegrek buah sawit terlebih dahulu memotong pelepah sawit dan pelepah tersebut menimpa gagang egrek hingga gagang pisau egrek terlepas dari tangan korban dan gagang jatuh ke arah jurang serta mata pisau egrek tertancap di dada sebelah kanan korban yg diduga menghindar mundur kebelakang atau tanah miring.

Tindakan yang diambil anggota di lapangan melakukan olah TKP, di Dusun III, Desa Manggis, Kecamatan. Serbajadi Kabupaten Sergai.

Memeriksa keadaan tubuh korban yang sudah berada atau ditemukan dikelilingi keluarga korban berjarak lebih kurang 10 meter dari posisi pohon sawit yang diegrek korban, dengan keadaan luka terbuka lebar kurang lebih 8 cm, pada bagian dada sebelah kanan berlumuran darah di sekujur tubuh.

Kemudian, mengamankan pisau egrek yang berlumuran darah dengan gagang egrek dari stainless, pakaian dan sepatu bot yang dipakai korban saat kejadian selanjutnya menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga, karena pihak keluarga korban tidak bersedia korban untuk di autopsi.

“Jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk dikebumikan di TPU,”Terang Kapolres. (*)

Sumber          : Red
Editor             : Selamet
Publisher       : Redaktur

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID