MAKASSAR—TELIKSANDI.ID–Teror dan intimidasi yang terus dialami oleh pihak pengelola lahan …terkait lokasi yang akan dijadikan tanah kapling di Jalan Inspeksi PDAM Nipa-Nipa Kecamatan Manggala Kota Makassar terus berlanjut.
Sebelumya, pihak pengelola lahan tersebut harus berurusan dengan pihak kepolisan atas tudingan penambangan yang diduga ilegal, Kini berlanjut dengan dirusaknya beberapa fasilitas yang ada dalam lokasi lahan.
“Lanjut ‘mardini mengatakan, Selain Pos yang akan dijadikan kantor pemasaran juga ikut dirusak, tiang berserta umbul yang dilokasipun ikut hilang, bukan itu saja, bahkan papan bicara serta Site Plan ikut di sobek” Ujar Mardini Dg Rate pada, Sabtu (02/10/2020).
Adapun pelaku yang dicurigai, Mardini Dg Rete pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
” Kami percayakan ke pihak kepolisian tutur keluarga mardini yang juga ketua DPC AWPI Gowa, Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia untuk dapat mengungkap siapa pelaku pengrusakan dibalik ini semua, terror dan intimidasi yang dilakukan oleh pihak tertentu sudah beberapa kali kami dapatkan sejak lahan ini kami bersihkan, namun kami selalu melakukan upaya baik dengan cara kekeluargaan, tapi kali ini rasanya sudah kelewatan” kesalnya.
Lanjut mardini menambahkan, “menurut kesaksian warga sekitar lokasi mengatakan bahwa umbul-umbul saat itu masih dilihatnya berkibar ketika menjelang maghrib.
” Magrib masih keliatan ada, mungkin kejadiannya saat malam hari, pelaku mencabutnya” ungkapnya.
Ketua DPC AWPI Kabupaten Gowa Pandi Palallo “saat memyampaikan permasalahan ini kepada ketua DPD AWPI Provinsi Sulsel,
“Hariadi talli mengatakan, kalau ini tidak dapat dibiarkan dan secepatnya mengumpukan bukti bukti dan akan melaporkan kasus ini ke polda sulsel tegasnya.(*)
Red