Langsa | Teliksandi.id – Sikap ksatria dan bijaksana yang di tunjukkan Pengusaha Aceh H Makmur Budiman dimana dengan sangat kooperatif telah memenuhi panggilan penyidik di Polda Aceh, patut di apresiasi dan menjadi contoh bagi para komponen elit di Aceh lainnya.
Hal ini terkait dengan informasi yang telah diberikan sebuah media di Aceh, pada hari senin 6 April 2020, dimana diberitakan bahwa ‘’seorang pengusaha papan atas di Aceh H. Makmur Budiman pada hari Senin telah memenuhi panggilan Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Polda Aceh’’, Tokoh Pemuda Aceh Rayeuk Irwansyah GK, Selasa (7/4/2020), memuji langkah bijaksana Makmur Budiman.
Menurutnya, banyak kalangan elit dan orang kaya di Aceh yang sering mangkir, malah menghindar ketika dipanggil atau berurusan dengan persoalan hukum. Namun, hal ini berbeda dengan apa yang di lakukan H Makmur Budiman, yang bersangkutan sangat kooperatif dan menjunjung tinggi nilai-nilai hukum yang berlaku.
“Saya mengajak semua elemen masyarakat Aceh agar bisa menilai dengan bijaksana dan logis terhadap sikap beliau tersebut. Saya rasa itu adalah sikap seorang Ksatria dan patut di tiru oleh semua kalangan. Sangat jarang kita temui sosok dan karakter seperti itu. Biasanya Pengusaha Papan atas selevel H Makmur Budiman selalu mangkrak dari panggilan penegak hukum, bisa jadi mengganggap diri banyak fulus, namun Pengusaha Putra Aceh terbaik tersebut Pak Makmur bisa memberikan contoh panutan bagi kita bahwa beliau taat dan patuh terhadap penegak hukum, beliau tanpa mengedepankan ego dan popularitas bahkan sangat berjiwa besar datang ke Polda Aceh untuk memenuhi panggilan Penyidik,” ungkap Irwansyah.
Karena itu, Irwansyah juga berharap kepada rekan-rekan media agar dalam memberitakan informasi selalu mengedepankan prinsip-prinsip edukasi agar kedamaian dan ketentraman di Bumi Aceh ini terus mengalir.
Kalau bisa informasi yang menyudutkan seseorang agar bisa di hilangkan. Sangat disayangkan bila hal itu dilakukan hanya untuk mengedepankan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, di balik muatan berita yang terkesan menyudutkan orang lain.
Terlepas dari H Makmur Budiman merupakan Putra Aceh Rayeuk, Irwansyah mengatakan meskipun dirinya juga tidak mengenal secara detail figur pengusaha yang juga Ketua Kadin Aceh itu, namun dirinya melihat dalam sepekan terakhir ada upaya pihak tertentu yang mencoba “membunuh” karakter putra terbaik Aceh Rayeuk ini melalui pemberitaan yang tendensius.
“Aneh saja, Ketua Kadin seperti H Makmur Budiman kok tidak boleh berfoto bersama Kapolda atau unsur Forkopimda Aceh lainnya. Malah foto bersama Kapolda justeru di politisir serta digiring kearah yang tidak baik dengan narasi yang negatif. Jadi sampai kapan kita sedasa Aceh saling mengadu domba atau saling menjatuhkan satu sama lain, demi keuntungan pribadi atau golongan tertentu. Ini sangat memalukan sekali,” demikian ujar Irwansyah. (Red)