Pasbar Prov. Sumbar, teliksandi.id – Diduga tidak adanya rasa tanggung jawab pengelola pasar Simpang Ampek Pasaman Barat, terhadap kebersihan lokasi pasar dan tak adanya kepedulian mereka akan dampak pencemaran lingkungan.
Sehingga sampah pasar yang seharusnya di buang di Tempat Pembuangan Akhir Sampah, malah dibuang di sepanjang jalan menuju lokasi pasar. Terlihat sampah bertebaran disepanjang pinggiran jalan dan ditengah jalan aspal dari Perumahan ataupun Komplek lingkungan kampus Yaptip menuju Pasar tersebut.
Para pengendara mobil dan motor serta masyarakat sekitar, terlihat merasa jijik dengan pemandangan sampah, yang mesti mereka lihat sepanjang hari, baik saat akan berbelanja, melintasi jalan ataupun pulang berbelanja dari pasar. Kepada media ini pada Minggu (17/5), mereka berharap ada tindakan dari aparat pemerintah, BLH, ataupun pemerintah nagari Lingkuang Aua.
Masyarakat sekitar, juga takut akan adanya wabah DBD, jika sampah semakin banyak bertumpuk di sepanjang jalan lingkungan perumahan mereka. Mereka melihat pemerintah setempat, seakan tutup mata terhadap persoalan ini. Sebab, pemandangan sampah yang bertebaran di sepanjang jalan tersebut, sudah mereka lihat selama bertahun – tahun lamanya.
“Saya dan istri pernah terjatuh dari motor saat terlindas sampah makanan dalam plastik ketika pulang dari pasar. Seharusnya pemerintah nagari ataupun BLH Pasbar, tidak diam saja terhadap persoalan sampah, yang pastinya berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar”, ujar Andi (42) warga Katimaha. “Apalagi, masalah sampah yang bertebaran di sepanjang jalan ini, sudah berlangsung selama bertahun – tahun. Tampaknya pemerintah nagari dan dinas terkait, seperti tutup mata terhadap persolan ini”, tambah Andi. (Zein)
