Sinerjitas Yang Baik Bhabinkamtibmas Polsek Opu Gowa dan Bhabinsa Bonto bontoa Berada Di Yayasan SMK Gowa Raya,,,,, Ada Apayah,,!
GOWA – TELIKSANDI. ID /- Bhabinkamtibmas bonto bontoa AIPTU Sayamsuddin,, Bersama Bhabinsa Bonto bontoa sertu syamsir, didampingi sersan sahrir Babinsa sungguminasa datang kesekolah yayasan SMK Gowa raya. rabu (15/1/2020) pagi tadi.
Keberadaannya di sekolah SMK Gowa raya bonto bontoa ini adalah suatu bentuk sikap empati dalam menjalankan sebuah tugas seorang polisi, cepat merespon infornasi dan laporan dari masyarakat, tidak lain keberadaannya disekolah itu terkait adanya laporan dari ketua yayasan dan kepala sekolah (Kepsek) SMK Gowa raya A Subhan SE kalau ada terjadi keributan, terkait mantan siswa yang pernah bersekolah di SMK Gowa raya ini.
Kronologisnya adalah, “saat mantan siswa ini yang diketahui bernama (AB) beralamat di jalan landak baru makassar, konon sudah berkeluarga dan mempunyai istri dan satu orang anak,”saat (AB) membawa istrinya ke sekolah SMK Gowa raya untuk diikutkan belajar ujian, harapan agar bisa mendapatkan (IJASAH) dari sekolah itu. alhasil (AB) berhasil mengikutkan istrinya belajar disekolah itu didalam ruangan kelas Yang di tuju, namun sikap (AB) tentunya sangat dipersalahkan oleh pihak yayasan khususnya kepala sekolah (KASEK) A subhan SE dikarenakan (AB) tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada (KASEK) selaku penanggung jawab disekolah, “Saat dikonfirmasikan prihal kenapa kamu langsung langsung membawa istri kamu ikut belajar disini dan tidak mengkorfirmasikan terlebih dahulu kepada kami, (AB) merasa dtidak terima dengan teguran sang (KEPSEK) lalu terjadi argument teriakan teriakan keras yang dilakukan (AB) sehingga banyak siswa kaget dan merasa ketakutan, tidak menunggu Lama kasekpun langsung menghubungi Bhabinkamtibmas bonto bontoa AIPTU Syamsuddin Bhabinsa bonto bontoa SERTU Syamsir dan Bhabinsa Sungguminasa Sersan syahrir, gunanya agar dapat melerai dan memberikan bimbingan pemahaman tentang sikap dan Etika Yang dilakukan mantan siswa ini.
Setelah ketiga polisi dan TNI ini sudah memberikan pemahaman, yaitu siraman kalbu dari ketiga petugas kalau sikap (AB) Yang barusan itu tidak benar dan dipersalahkan secara aturan sekolah, Akhirnya (AB) dapat menerima saran saran dari ketiga petugas itu, (AB) menyesali kalau sikapnya tadi adalah rasa kecewa dan emosi, sudah melakukan etika tidak tidak benar dihadapan mantan adik adik siswanya, diapun langsung meminta maaf kepada mantan kepseknya lalu saling berpelukan.
Masih ditempat Yang sama (AB) juga bersedia membuat Surat perjanjian, ‘jika suatu saat dia melakukan lagi prihal yang sama yaitu keributan, maka saya (AB) bersedia dibawah kekantor polisi tuturnya (*) (Hariadi talli)
