BALI | Teliksandi.id – Tidak membutuhkan waktu lama, oknum anggota Mata Elang penebas salah satu anggota ormas bernama GB alias De Budi (32) tahun, asal Buleleng hingga meninggal dunia diamankan aparat kepolisian Unit Sat Reskrim Polresta Denpasar.
Para pelaku diringkus di markas Mata Elang pimpinan Beni di Jalan Gunung Patuha, Denpasar Barat. Dari ke lima orang yang ditangkap salah satunya bernama Joe berdarah Ambon, sedangkan pelaku utamanya orang Bali berinisial wayang S saat ini sedang diperiksa di kantor polisi. Sementara pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, telah terjadi pertikaian antar anggota ormas hingga menyebabkan salah satu anggota Ormas berinisial GB (32), asal Kubutambahan, Buleleng tewas ditebas di tengah jalan tepatnya di simpang jalan subur – kalimutu, Tegal Harum, Denpasar. Jumat (23/7/2021) pukul 15.00 Wita
Dari informasi yang beredar di masyarakat, bermula dari dua orang yang anggota salah satu ormas di bali ini mendatangi sebuah tempat kumpulnya anggota ormas Mata Elang yang diduga telah melakukan penarikan kendaraan yang kriditnya macet. dimana ormas Mata Elang ini dikenal sebagai tukang tarik dari salah satu finance yang kriditnya macet.
Saat diperiksa di kantor Polisi, Joe yang pertama kali terlibat percekcokan dengan korban, dihadapan petugas mengatakan dirinya mengaku didatangi oleh dua anggota ormas serta menanyakan unit motor yang baru ditarik.
“Saat itu Joe menyuruh mengembalikan motor jika tidak mampu membayar,” ujar seorang petugas.
Menurut keterangan dari petugas, keributan itu berawal saat De Budi bersama seorang temannya datang ke markas anggota Mata Elang di Jalan Gunung Patuha, Denpasar Barat. Kedatangan mereka untuk menanyakan unit sepeda motor yang sempat ditarik karena tidak membayar kredit ke anggota Mata Elang. “Sempat terjadi cekcok mulut antara kedua kelompok, hingga akhirnya salah satu anggota ormas itu memukul anggota Mata Elang bernama Joe,” ucap petugas kepolisian
Pada saat itu juga, anggota ormas lainnya memecahkan kaca markas Mata Elang. Karena tidak terima, sekitar 7 orang anggota Mata Elang bersama Beni pentolannya melakukan perlawanan. Akhirnya kedua anggota ormas ini lari ke Jalan Gunung Rinjani untuk menyelamatkan diri. Sementara anggota Mata Elang lainnya yang saat itu sedang duduk di warung ikut mengejar kedua anggota ormas tersebut dengan menggunakan sajam dan batu.
Pengejaran oleh anggota Mata Elang sampai di simpang Jalan Subur dan Jalan Kalimutu, disana Gede Budiarsa ditebas membabi buta hingga tersungkur.
“Tadi masih sempat minta tolong. Tapi karena warga juga takut akhirnya tewas di lokasi. Tangannya putus,” ucap petugas dari kepolisian.
Sementara penangkapan terhadap pelaku hanya berselang beberapa jam usai kasus penebasan terjadi.
“Mereka ditangkap tanpa perlawanan. Saat ini masih diinterogasi”, ujarnya (Sumertayasa).