Boyolali | Teliksandi.id – Bertempat di Dusun Jamban Desa Bawu Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali, (Kamis, 16 Juli 2020) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) SAPU JAGAD Boyolali adakan sarasehan dengan tujuan mempersiapkan pembekalan bagi para anggota.
Tepatnya di kediaman Yatin anggota sapu jagad DPD Boyolali acara berjalan dengan khidmat, yang di hadiri dari beberapa pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) SAPU JAGAD , Haris Krebo, Adiat Santoso, Yulianto DP, Pangkonas Brigade 487 SAPU JAGAD Sugiyatmoko SH.
Sementara pengurus DPD Boyolali hadir pula selaku Dewan Penasehat Gatot Widodo, SH, Janter RS, Suharti, Yulianto DP, Ketua DPD Budi Usdek dan jajaran hingga ratusan anggota.
Saat paparan Adiat Santoso selaku Departemen Investigasi dan Hubungan Antar Lembaga DPN SAPU JAGAD memaparkan, awal mula berdirinya Ormas SAPU JAGAD hingga diakui Kemenhum dan Ham tahun 2018.
“Ormas kita Sapu jagad sudah diakui Kemenhum dan Ham RI sejak Tahun 2018 dengan nomor. AHU.0012064.AH.01.07. Untuk itu kita tak perlu ragu apalagi takut, yen wani ojo wedi-wedi yen wedi ojo wani-wani (jika berani jangan takut-takut, jika takut jangan berani-berani) jago jangan nanggung, ” Tukas dia. (16/07)
Sementara Sugiyatmoko selaku Pangkonas Brigade 487 SAPU JAGAD memberi paparan Ormas Sapu Jagad harus memiliki Tri Sula Sakti, dengan slogan saling melindungi, saling menguatkan, dan saling membesarkan.
“Kita harus memiliki 4 pilar yang wajib di jalan kan, misalnya harus ada yang di tuakan atau di tokohkan, harus ada yang kuat berani, dermawan, dan cerdas, niscaya Ormas kita akan besar, ” Ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Bambang Suripto selaku Anggota DPD Sragen memberi arahan untuk anggota yang baru, seputar tugas pokok dan fungsi dalam menjalankan tehnik di organisasi.
“Sudah selayaknya Ormas Sapu Jagad menjadi kontrol sosial di pemerintahan dari bawah hingga atas, dari tingkat desa hingga pemerintah pusat, agar pemerintah berjalan sesuai real nya” Ucap Bambang.
Di akhir sambutan, Sugeng Rianto selaku Sekretaris DPD Boyolali memberi pencerahan seputar media dan Ormas, dia katakan media dan Ormas bisa di rekatkan melalui media massa dengan sistem stay Engaging.
“Ormas Kita sudah ada di 34 Provinsi adalah waktu yang sangat singkat, untuk itu kita harus semakin menjadi besar, ” Jelasnya.
Masih apa kata dia, setiap anggota Sapu Jagad harus pandai dan santun dalam bermedia sosial, untuk itu Sugeng berharap setiap anggota memiliki media sosial yang mendidik, kreatif dan tidak berbau SARA.
“Mari kita hindari konten negatif yang bermuatan SARA, pornografi, hoax, dan ujaran kebencian, pastikan produksi konten kreatif yang edukatif, inspiratif, dan menghibur bagi publik serta patuh terhadap UU Pers No. 40 Tahun 1999,” Pungkasnya.
Diakhir penghujung acara suasana para anggota di hibur orkes dangdut dari Solo. Serta beramah tamah sesama anggota. (Red)
(Tim/DPD SAPU JAGAD Boyolali)
