TELIKSANDI
NEWS TICKER

Tergetkan 10 Ribu Hektar Lahan, Jawa Tengah Bakal Jadi Pelopor Pohon Pisang Cavendish

Rabu, 22 Juli 2020 | 7:21 am
Reporter:
Posted by: admin
Dibaca: 556

Gambar ilustrasi pihak ketiga

 

TELIKSANDI.id – BOYOLALI, Kini Pisang Cavendish menjadi budidaya tanaman yang terus di kembangkan. Seperti di Desa Kunti Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Penanggung jawab Kunto selaku tokoh masyarakat meyakini komoditas buah tropis yang sangat popular di dunia ini, bisa di kembangkan dengan baik.

Pisang ini juga dikenal dengan sebutan Pisang Ambon Putih. Pisang Cavendish banyak dikembang biakan menggunakan metode kultur jaringan.

Pada keadaan ini kualitas buah cukup baik dan mempunyai daya simpan cukup lama. Usia atau umur panen buah cavendish yakni 1 tahun. Apabila umur buah terhitung sejak muncul hingga  80-100 hari, maka buah pisang cavendish sudah bisa dipanen. Atau indikator lainnya adalah dengan melihat daun bendera telah mengering.

Di lokasi terlihat di area sekitar tanaman menjadi gembur dengan di beri pupuk. Sementara jarak tanam sekitar 3×3 meter. Dengan populasi maksimal 1000 rumpun tanaman per hektar. Setiap jarak 50 meter buat parit untuk saluran drainase sedalam 1 meter.

“Kebetulan usia 5 bulan tanaman sudah berbuah. Pupuk kami buat sendiri kohe difermentasi, pupuk cair, bio pestisida semua kami proses sendiri secara organik, ” Jelasnya, Senin (20/07/2020).

Lebih lanjut, Kunto juga menyampaikan hasil panen juga bisa di jadikan komoditas untuk masyarakat, bisa di jadikan beberapa jenis varian makanan khas.

“Hasil panen kami olah selain pisang untuk buah, turunannya kami buat seperti ceriping pisang juga tepung pisang dan proses tersebut kami libatkan masyarakat, ” Katanya.

Masih apa kata dia, untuk lokasi kebun pisang ini memiliki luas 1, 5 hektar dengan di tanami 15000 bibit pohon pisang.

“Tepatnya mulai tanam sejak November 2019, terhitung sudah 9 bulan, nanti kita panen setelah berumur 10 bulan, harapan saya di seluruh Jawa Tengah bisa capai 10.000 hektar, ” Ujarnya.

Masih kata dia, Dalam pemberdayaan di lakukan bersama dengan YP3N Yogyakarta, dengan tujuan menggali potensi alam dan sumber daya, manusia.

“Pada perkembangangannya, universitas Atmajaya Yogyakarta dan Unisri solo pada sisi akademisnya, ” Pungkasnya. (Red

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID