TELIKSANDI.ID–Pada 27 Februari 2020.
Menlu mejelaskan pertemuan Presiden dengan Sekretaris Eksekutif UN-ESCAP di Halaman Istana Kepresidenan, Provinsi DKI Jakarta, Kamis (27/2).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Asia Pasifik, United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN-ESCAP), Armida Alisjahbana, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Kamis (27/2).
”Intinya ini merupakan pertemuan formal pertama antara Ibu Armida Alisjahbana dengan Presiden, dan Ibu Armida adalah orang Indonesia yang menduduki jabatan tertinggi di dalam sistem PBB,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, usai mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut.
Dalam pembicaraan tersebut, Sekretaris Eksekutif UN-ESCAP mengundang Presiden Jokowi untuk hadir di pertemuan Komisi UN-ESCAP yang ke-76 di Bangkok pada bulan Mei nanti.
”Karena isu yang akan dibahas untuk pertemuan komisi yang ke-76 ini adalah terkait dengan masalah ocean.
Dan Indonesia dinilai sebagai negara kepulauan, sebagai negara maritim tentunya banyak bisa melakukan sharing information mengenai masalah-masalah ocean dan juga dikaitkan dengan isu climate changes,” ujar Menlu.
Saat pembicaraan tersebut, Presiden Jokowi dan Sekretaris Eksekutif UN-ESCAP berbicara juga mengenai masalah Sustainable Development Goals (SDGs) karena mandat dari UN-ESCAP juga meng-cover isu yang terkait dengan SDGs.
”Kita juga bicara mengenai kerja sama yang dapat kita kembangkan termasuk kerja sama dengan negara-negara Pasifik Selatan terkait dengan isu ocean. Jadi intinya itu,” pungkas Menlu.(*)
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🙏🏻✍🏻🙏🏻🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
