Klaten | Teliksandi.id – Pembayaran Kerugian pengadaan tanah proyek nasional jalan tol Solo-Kulonprogo di Desa Mendak,Kecamatan Delanggu,Kabupaten Klaten tahap akhir sudah terealisasi. Pelaksanaan pembayaran yang bertempat di Balai Desa Mendak, Kamis (18/3/2021).
Dari sembilan belas (19) bidang lahan sawah milik warga hari ini sudah terbayarkan. Dan hari ini ada 5 (lima) bidang pembayaran kepada pemilik sebagai tahap terakhir dari tiga (3) tahapan yang sudah berlangsung sejak bulan januari. Dari 24 lahan yang terdampak proyek jalan tol, sembilan belas (19) bidang milik warga hari ini terselesaikan dan lima (5) bidang tanah kas Desa (TKD). Sementara tanah kas desa yang berjumlah 5 bidang belum terselesaikan ,masih menunggu proses selanjutnya.
Proyek jalan tol Solo-Kulonprogo yang melintasi Kabupaten Klaten salah satunya Desa Mendak,Delanggu menjadikan berkah bagi warga yang lahanya terdampak jalan tol. Salah satunya Wahyu Tri Hananto(32) seorang buruh pabrik yang pada hari ini menjadi milyarder. W.Tri Hananto yang juga bapak dari dua anak ini merasa bergembira dan puas dengan pembayaran yang di berikan pemerintah.
“Kami sangat puas dengan harga nilai tanah yang kami lepas guna pembangunan jalan tol ini.” kata Tri Hananto.
Dari pembayaran tersebut Wahyu menyampaikan kepada media , bahwa uang yang di bayarkan sudah sangat memuaskan. “Yang kemudian uang akan kami gunakan untuk membeli kembali tanah sebagai tanah pengganti yang sudah dilepas, untuk kebtuhan keluarga sehari-hari,biaya anak-anak yang masih sekoah. Sisanya akan kami tabungakan” lanjut Tri.
Wahyu Tri juga menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak,dari mulai tingkat Desa dan intansi terkait yang sudah menjadikan proses pembayaran ganti pengadaan tanah untuk jalan tol berjalan dengan lancar.
Sementara itu R.S. Agung Hartana S.E selaku Kepala Desa Mendak juga menyampaikan bahwa,keberhasilan dan kesuksesan Desa Mendak dalam mengawal pembayaran ganti pengadaan tanah ini salah satunya adalah kekompakan,kebersamaan ,transparan.
“Atas kordinasi dari masing-masing pihak,baik ditingkat desa hingga intansi-intansi terkait yang berkepentingan dengan proyek jalan tol yang melintas di Kecamatan Delanggu. Sehingga dengan saling terbuka,komunikasi dan kordinasi menjadikan proses pembayaran ini bisa berjalan lancar,ini kunci suksenya” kata Agung Hartana kepada media.
“Kami berharap kepada warga yang kebetulan mendapatkan rejeki dari proyek ini, hendaknya uang di gunakan sebaik mungkin dan bisa berkah manfaat,dan harus tetap hati-hati, karena uang yang rata – rata diterima warga satu milliar(1m) lebih,dan ada 19 warga kami yang jadi milliarder” harapan Kades Mendak.
Acara yang berlangsung dengan tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan,berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 11.30 wib, Yang jjuga di hadiri dari dinas Pertanahan Kabupaten Klaten , BPN ,PPK jalan tol , pihak Bank dalam hal ini BRI , Muspika Kecamatan Delanggu. (ZA*Bang Je).